Komponen pasif adalah komponen elektronika
yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat
bekerja. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi
tegangan, tank circuit dan filter pasif.
Komponen Pasif:
1. Resistor
(tahanan)
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor
mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus
dengan arus yang mengalir. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
·
Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan
(resistansi) tetap.
·
Resistor variabel
yang memiliki
nilai tahanan bervariasi.
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan
kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi
seperti nikel-kromium).
Perhitungan
Resistor
1. Rangkaian Resistor Seri
Pemecahan
R Total = R1 + R2 + R3
R Total = 15 + 5 + 30
R Total = 50 Ohm
2. Rangkaian Resistor Paralel
Pemecahan
1/R Total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/R Total = 1/15 + 1/15 + 1/30
1/R Total = 2/30 + 2/30 + 1/30
1/R Total = 5/30
R Total = 30/5
R Total = 6 Ohm
3. Rangkaian Resistor Seri & Paralel
Keterangan
// = Paralel
+ = Seri
RA = R Total dari R2 dan R3
Pemecahan
R Total = R1 + (R2 // R3)
1/RA = 1/R2 + 1/R3
1/RA = 1/30 + 1/30
1/RA = 2/30
RA = 30/2
RA = 15 Ohm
R Total = R1 + RA
R Total = 15 + 15
R Total = 30 Ohm
2. Kapasitor (Condensator)
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor
memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Bentuk fisik
salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat dilihat seperti pada gambar
berikut.
·
Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.
·
Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
Besar kecilnya
muatan listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor sebanding dengan nilai
kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan muatan listrik kapasitor
juga dapat digunakan sebagai penghubung atau coupling sinyal atau isyarat AC
dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.
Perhitungan
Kapasitor
·
Rumus
dari Rangkaian Paralel Kapasitor adalah :
Ctotal =
C1 + C2 + C3 + C4 +
…. + Cn
Dimana
:
Ctotal = Total Nilai
Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
3.
Induktor (Inductor)
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat
menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang
melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan
Henry. Bentuk dan simbol induktor secara umum dapat
dilihat pada gambar berikut.
Biasanya
sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu
membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday.
Induktor
adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang
arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk
memproses arus bolak-balik.
Perhitungan
Induktor
·
Rumus
Rangkaian Seri Induktor adalah sebagai berikut :
Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln
Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n